Notification

×

Iklan

Iklan

Republika News Diserang Akibat Liputan Togel Hartono di Sorong, Pimpinan Redaksi: "Kalau Tidak Ada Hukum, Mari Baku Tikam!"

Selasa, 04 Maret 2025 | Maret 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-04T15:55:55Z

 

Adv Arishaf Efendi.SH.L.LM.N.LP

Sorong, 4 Maret 2025 – Kebebasan pers kembali mendapat ancaman serius setelah Republika News secara gencar mengungkap bisnis togel ilegal yang dikendalikan oleh sosok bernama Hartono di Kota Sorong. Ancaman dan intimidasi terhadap wartawan kian meningkat, mendorong Pimpinan Redaksi Republika News, Efendi, untuk angkat bicara dengan nada geram.


"Ini sudah kelewatan dan sudah beda cerita! Kalau mau adu fisik, beda ceritanya! Kalau tidak ada hukum di negara ini, siapapun Anda, tunjuk tempat single, kalau perlu baku tikam dalam satu sarung!" tegas Efendi, yang dikenal sebagai keturunan Suku Bugis-Makassar dan alumni terbaik UWS Australia, Sydney.


Komentar keras ini muncul setelah wartawan Republika News menerima serangkaian ancaman dari pihak yang diduga terkait dengan jaringan togel ilegal Hartono. Redaksi menilai bahwa ini bukan sekadar upaya membungkam berita, tetapi juga bentuk perlawanan terhadap hukum dan kebebasan pers.


Desakan kepada Aparat Penegak Hukum:

  1. Segera bertindak terhadap pelaku intimidasi terhadap jurnalis.g
  2. Mengusut tuntas jaringan togel ilegal yang beroperasi di Sorong.n
  3. Menjamin keselamatan para wartawan yang tengah menjalankan tugasnya.

Efendi menegaskan bahwa Republika News tidak akan mundur dari pemberitaan ini dan tetap berkomitmen mengungkap fakta demi kepentingan publik.


"Kami tidak takut! Jika hukum di negeri ini masih ada, maka tegakkan! Tapi kalau hukum sudah mati, maka kita kembali ke cara Bugis-Makassar!" pungkasnya.


Republika News menyerukan dukungan dari masyarakat, organisasi pers, dan penegak hukum agar kebebasan pers tetap terjaga dan keadilan tetap ditegakkan di negeri ini.

Redaksi 


×
Berita Terbaru Update